Malam ini aku hanya terpukau, tak sepatah katapun yang keluar dari mulutku, walau hanya sekedar untuk bilang "selamat ya", aku merasa kini aku sudah menjadi orang yang lain, orang yang mungkin tidak pernah engkau kenal dan orang yang mungkin tidak pernah singgah di hatimu.
jari-jari tanganku kerapkali mengotak-atik handpon BB yang harganya tak seberapa ini, menu sms pun sudah berkali-kali aku buka, untuk aku sisipi kata-kata syair-syair indah dari sang pujangga yang sengaja aku save dari internet jika aku begadang semalaman di warnet samping kompleks tempat tinggalku.
rasa malu, takut dan takpantas. seakan-akan membuming dalam fikiranku sekarang, malu untuk mulai menyapa duluan dan malu jika ia tak menghiraukan pesan singkatku, takut, takut jikalau sipenerimanya tak mengharapkannya.
semua itu berbeda dengan sewindu yang lalu, saat engkau masih menjadi milikku, saat hubungan kita masih di puncak awan biru, saat kumbang-kumbang dan kupu-kupu masih mengelilingikita.
masih teringat dalam benak ini, saat tengah malam tujuh tahun yang lalu kita saling mengikrar dan mendeklarasikan sebuah ikatan. malam itu.....
"aku tak kan berubah, meski waktu akan merubahku dan aku takkan berpaling meski waktu memalingkanku"dan "aku akan selalu menunggumu, sampai engkau benar-benar bukan menjadi milikku sayang......"
tapi semua itu aku hanyalah sebuah cerita konyol bagiku, semua hanya menjadi kenangan dan hanya butir-butir air mata yang mampu aku hasilkan jikalau aku membuka dan membaca lembaran demi lembaran kisah lama yang memang sengaja aku simpan dalam memori komputer kamaku.
entah sudah berapa lama aku tak menyapamu, bukan aku tak sempat untuk menelepon atau menemuimu, tapi...memang engkau yang sudah tak sempat untuk mengangkat dan mampu menyediakan waktu untukku meski hanya sedetik saja.
begitu padat dan sibuknya engkau untuk aku jumpai sehingga sedikit demi sedikit waktu telah mengasingkan kita,
saat ini, "apakah aku masih pastas mengucapkan semua ini?" dan apakah masih pantas aku menyimpan semua kisah ini"
dan apa aku salah jika aku lari dari kenyataan....
mencoba membohongi hati dan perasaanku...
menertawakan bibirku ini, meski hatiku menjerit dan menangis....
ah entah lah,,,,,,
aku tak mau mengungkit kisah lama...
aku takmau mengganggu kebahagianmu...
semoga tuhan memberimu kebahagiaan, selepas dariku....
jari-jari tanganku kerapkali mengotak-atik handpon BB yang harganya tak seberapa ini, menu sms pun sudah berkali-kali aku buka, untuk aku sisipi kata-kata syair-syair indah dari sang pujangga yang sengaja aku save dari internet jika aku begadang semalaman di warnet samping kompleks tempat tinggalku.
rasa malu, takut dan takpantas. seakan-akan membuming dalam fikiranku sekarang, malu untuk mulai menyapa duluan dan malu jika ia tak menghiraukan pesan singkatku, takut, takut jikalau sipenerimanya tak mengharapkannya.
semua itu berbeda dengan sewindu yang lalu, saat engkau masih menjadi milikku, saat hubungan kita masih di puncak awan biru, saat kumbang-kumbang dan kupu-kupu masih mengelilingikita.
masih teringat dalam benak ini, saat tengah malam tujuh tahun yang lalu kita saling mengikrar dan mendeklarasikan sebuah ikatan. malam itu.....
"aku tak kan berubah, meski waktu akan merubahku dan aku takkan berpaling meski waktu memalingkanku"dan "aku akan selalu menunggumu, sampai engkau benar-benar bukan menjadi milikku sayang......"
tapi semua itu aku hanyalah sebuah cerita konyol bagiku, semua hanya menjadi kenangan dan hanya butir-butir air mata yang mampu aku hasilkan jikalau aku membuka dan membaca lembaran demi lembaran kisah lama yang memang sengaja aku simpan dalam memori komputer kamaku.
entah sudah berapa lama aku tak menyapamu, bukan aku tak sempat untuk menelepon atau menemuimu, tapi...memang engkau yang sudah tak sempat untuk mengangkat dan mampu menyediakan waktu untukku meski hanya sedetik saja.
begitu padat dan sibuknya engkau untuk aku jumpai sehingga sedikit demi sedikit waktu telah mengasingkan kita,
saat ini, "apakah aku masih pastas mengucapkan semua ini?" dan apakah masih pantas aku menyimpan semua kisah ini"
dan apa aku salah jika aku lari dari kenyataan....
mencoba membohongi hati dan perasaanku...
menertawakan bibirku ini, meski hatiku menjerit dan menangis....
ah entah lah,,,,,,
aku tak mau mengungkit kisah lama...
aku takmau mengganggu kebahagianmu...
semoga tuhan memberimu kebahagiaan, selepas dariku....
No comments:
Post a Comment
untuk itu kami sangat memerlukan partisipasi anda anda semua, dan layanan coment ini kami buka seluas luasnya